INTANI-1 dengan Sistem Tanam Legowo 2 : 1
Padi merupakan tanaman pangan utama penduduk Indonesia yang sebagian
besar ditanam di lahan sawah. Kendala produktivitas lahan sawah
diantaranya akibat serangan hama, penyakit dan gulma. Perkembangan
pengganggu tanaman ini sering diakibatkan oleh cara tanam yang
sebenarnya masih bisa diperbaiki.
Berbagai cara tanam khususnya untuk padi jenis hibrida Intani-1 dapat diterapkan oleh para petani. Salah satu diantaranya yang dapat memberikan hasil lebih optimal adalah sistem tanam legowo. Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah.
Berbagai cara tanam khususnya untuk padi jenis hibrida Intani-1 dapat diterapkan oleh para petani. Salah satu diantaranya yang dapat memberikan hasil lebih optimal adalah sistem tanam legowo. Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah.
Dengan cara ini, petani melakukan rekayasa teknik tanam dengan mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar barisan sehingga terjadi pemadatan rumpun padi dalam barisan dan melebar jarak antar barisan sehingga seolah-olah rumpun padi berada dibarisan pinggir dari pertanaman yang memperoleh manfaat sebagai tanaman pinggir (border effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpun padi yang berada di barisan pinggir hasilnya 1,5 - 2 kali lipat lebih tinggi dibanding produksi rumpun padi yang berada di bagian dalam.
Pada dasarnya ada beberapa jenis ukuran jarak tanam legowo yang dikenal dan pernah dilaksanakan oleh petani. Mulai Legowo 2:1, legowo 3:1, legowo 4:1 sampai legowo 6:1. Diantara semua jenis ukuran jarak tanam legowo tersebut, Legowo 2:1 lah yang merupakan jarak tanam paling praktis dan populer dilaksanakan petani. Hal ini dikarenakan proses tandur (tanam bibit padi) lebih mudah dibandingkan ukuran legowo yang lain, 3 dan 4 maupun 6.
Tujuan
Maksud penerapan jarak tanam legowo 2:1 pada intani-1 diantaranya untuk memperoleh pengaruh tanaman pinggiran, agar pertumbuhan tanaman padi dapat berkembang dengan optimal. Sekaligus dapat meningkatkan jumlah populasi tanaman padi sebesar lebih kurang 30% dibandingkan dengan ukuran tegel biasa.
Maksud penerapan jarak tanam legowo 2:1 pada intani-1 diantaranya untuk memperoleh pengaruh tanaman pinggiran, agar pertumbuhan tanaman padi dapat berkembang dengan optimal. Sekaligus dapat meningkatkan jumlah populasi tanaman padi sebesar lebih kurang 30% dibandingkan dengan ukuran tegel biasa.
Jarak Tanam
Jarak tanam Legowo 2 yang dianjurkan adalah dengan ukuran 50 cm x 25 cm x 12,5 cm. Setiap dua lajur tanaman padi diambil jarak tanam 25 cm dan diberikan satu lajur yang kosong tanpa tanaman. Hal ini untuk memberikan efek atau pengaruh pinggiran yang diharapkan. Sedangkan untuk setiap baris tanaman (jarak antar tanaman) diberikan jarak 12,5 cm (rapat).
Agar pengaruh dari border effect ini dapat dirasakan oleh tanaman, maka pembuatan lajur tanaman sebaiknya melintang Utara ke Selatan. Hal ini untuk memberikan kesempatan pada tanaman untuk mendapatkan pencahayaan sinar mata matahari yang maksimal. Sementara barisan tanaman membujur dari Barat ke Timur.
Keuntungan
Apabila dibandingkan dengan jarak tanam tegel (persegi) dengan ukuran 25 cm x 25 cm, maka jarak tanam legowo 2:1 mampu memberikan tambahan populasi dalam 1 meter persegi sebanyak 5 rumpun. Artinya pada jarak tanam tegel 25 cm x 25 cm, populasi tanaman hanya sebanyak 16 rumpun, sedangkan pada legowo 2:1, mencapai 21 rumpun. Sehingga mampu meningkatkan populasi tanaman padi kira kira 30%. Dalam hitungan per hektar, jumlah populasi tanaman dengan jarak tanam tegel mencapai + 160.000 rumpun, sedangkan dengan legowo 2 mencapai + 210.000 rumpun.
Beberapa keuntungan lain dari pelaksanaan tanam jajar legowo 2:1 adalah :
Semua barisan rumpun tanaman yang berada pada bagian pinggir biasanya memberi hasil lebih tinggi (efek tanaman pinggir); Pengendalian hama penyakit, dan gulma lebih mudah; Menyediakan ruang kosong untuk pengaturan air, saluran pengumpul keong mas, atau untuk mina padi; Penggunaan pupuk lebih berdaya guna.
Apabila dibandingkan dengan jarak tanam tegel (persegi) dengan ukuran 25 cm x 25 cm, maka jarak tanam legowo 2:1 mampu memberikan tambahan populasi dalam 1 meter persegi sebanyak 5 rumpun. Artinya pada jarak tanam tegel 25 cm x 25 cm, populasi tanaman hanya sebanyak 16 rumpun, sedangkan pada legowo 2:1, mencapai 21 rumpun. Sehingga mampu meningkatkan populasi tanaman padi kira kira 30%. Dalam hitungan per hektar, jumlah populasi tanaman dengan jarak tanam tegel mencapai + 160.000 rumpun, sedangkan dengan legowo 2 mencapai + 210.000 rumpun.
Beberapa keuntungan lain dari pelaksanaan tanam jajar legowo 2:1 adalah :
Semua barisan rumpun tanaman yang berada pada bagian pinggir biasanya memberi hasil lebih tinggi (efek tanaman pinggir); Pengendalian hama penyakit, dan gulma lebih mudah; Menyediakan ruang kosong untuk pengaturan air, saluran pengumpul keong mas, atau untuk mina padi; Penggunaan pupuk lebih berdaya guna.
0 komentar:
Posting Komentar