Unit Pembibitan Padi Mekanis Hemat Lahan
Sumber Gambar: http://www.google.co.id |
Persemaian konvensional dilaksanakan sebelum tanam dan dilakukan di
sebagian petak sawah (4%) dari total areal tanam sesuai kebutuhan benih
sekitar 25 kg/ha. Dengan cara demikian areal tanam harus digunakan
selama lebih dari 20 hari untuk dapat ditanami, yaitu sampai bibit siap
dipindahkan. Ada tiga pola dalam penyiapan bibit secara manual, yaitu
dilaksanakan secara perorangan, dilaksanakan secara berkelompok atau
dilaksanakan oleh pengusaha bibit.
Pola pertama pembibitan padi dilakukan oleh petani
perorangan pada masing-masing lahannya. Pola ini dijumpai hampir di
seluruh lokasi dan menempati porsi antara 70% - 100% dari total cara
pemeliharaan persemaian. Pola penanaman bibit ini baru dapat
dilaksanakan di lapang setelah bibit siap tanam. Dengan demikian
terjadi kelambatan tanam selama lebih dari 20 hari tiap musim.
Konsekuensinya terjadi kelambatan panen dan tanam musim kedua. Petani
di beberapa daerah di Jawa Tengah melaksanakan pola pembibitan
berkelompok. Dengan pola ini lahan yang mendapatkan air lebih awal
dipakai sebagai areal persemaian untuk seluruh anggota kelompok.
Pola ketiga adalah pembibitan secara komersial. Seseorang mengusahakan arealnya untuk ditanami bibit sampai siap tanam dan dijual kepada petani yang memerlukan. Kedua pola terakhir tersebut petani mendapatkan bibit tepat waktu dan dapat mengikuti jadwal tanam/musim.
Pola ketiga adalah pembibitan secara komersial. Seseorang mengusahakan arealnya untuk ditanami bibit sampai siap tanam dan dijual kepada petani yang memerlukan. Kedua pola terakhir tersebut petani mendapatkan bibit tepat waktu dan dapat mengikuti jadwal tanam/musim.
Unit Pembibitan Padi Mekanis
Untuk memenuhi kebutuhan bibit padi tepat waktu maka unit pembibitan padi hemat ahan bisa dijadikan salah satu solusinya. Industri pembibitan padi ini merupakan unit yang terdiri dari atas mesin penyediaan tanah, unit perendam dan pemeram benih dan mesin penabur benih dan tanah serta pemeliharaan persemaian sampai bibit siap untuk ditanam.
Bagian-bagian utama unit pembibitan mekanis terdiri atas : a). Mesin penuang tanah dan penakar benih. Bagian ini berfungsi membawa kotak bibit dan menuang serta penakar tanah sebanyak 3 kg/kotak dan benih sebanyak 200 gr/kotak untuk diisikan kedalam kotak bibit (persemaian), berukuran 60 x 30 cm dengan kapasitas pengisian sebanyak 100 kotak/ jam.
Bagian utama lainnya, b). Rak pemeliharaan persemaian yang berfungsi sebagai tempatpemeliharaan persemaian dengan metode penyiraman yang dilengkapi dengan penyiraman curah yang dioperasikan secara otomatis oleh pompa air berkapasitas 40 l/menit. Rak terdiri 5 tingkat yang dapat menampung 100 kotak bibit.
Keunggulan Persemaian Padi Mekanis Hemat Lahan
Dengan menggunakan sistem pembibitan ini memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem pembibitan konvensional,
yaitu : a). Persemaian dapat dipelihara di luar areal tanam/sawah
dengan penyiraman (hemat lahan dan air), b). Mengurangi resiko
kegagalan karena banjir di lahan sawah, c). Pengendalian hama dan
penyakit serta pertumbuhan lebih mudah dan d). Dapat mengikuti jadwal
air/percepatan musim tanam.
Sumber : SINAR TANI Edisi 26 April - 2 Mei 2006
0 komentar:
Posting Komentar