Penanaman Padi Organik
Sumber Gambar: http://www.google.co.id |
Bila lahan sudah siap ditanami dan bibit di persemaian sudah memenuhi
syarat maka penanaman dapat segera dilakukan. Syarat bibit yang baik
untuk dipindahkan ke lahan penanaman adalah tinggi sekitar 25 cm,
memiliki 5-6 helai daun, batang bawah besar dan keras, bebas dari hama
penyakit, serta jenisnya seragam.
Umur bibit berpengaruh terhadap produktivitas. Varietas genjah (100-115 hari), umur bibit terbaik untuk dipindahkan adalah 18-21 hari. Varietas sedang (sekitar 130 hari), umur bibit terbaik untuk dipindahkan adalah 21-25 hari. Sementara varietas dalam (sekitar 150 hari), umur bibit terbaik untuk dipindahkan adalah 30-45 hari.
Jarak tanam di lahan pun mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas padi. Penentuan jarak tanam sendiri dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sifat varietas dan kesuburan tanah. Bila varietasnya memiliki sifat merumpun tinggi maka jarak tanamnya harus lebih lebar dari padi yang memiliki sifat merumpun rendah. Sementara bila tanah sawah lebih subur, jarak tanam harus lebih lebar dibanding kurang subur. Jarak tanam yang paling banyak digunakan petani di Indonesia adalah 25 cm x 25 cm dan 30 cm x 30 cm.
Jumlah bibit yang dimasukkan ke dalam setiap "dapur" atau rumpun adalah 3-4, tergantung kondisi bibit dan sifat varietas. Bila kondisi bibitnya kokoh dan sehat serta varietasnya berumpun banyak maka setiap rumpun cukup ditanam sebanyak tiga bibit saja. Namun, bila keadaan bibitnya kurang kokoh dan varietasnya merumpun sedikit maka setiap rumpunnya sebanyak empat bibit.
Umumnya sebagian besar petani di Indonesia kurang memperhatikan kedalaman bibit saat dibenamkan ke lahan. Kedalaman yang sering digunakan hanya didasarkan pada pengalaman selama bertahun-tahun menjadi petani. Di banyak tempat sering terjadi bibit dibenamkan terlalu dalam, teriebih pada tanah yang melumpur lunak sempurna. Padahal bibit yang terlalu dalam dibenamkan akan berakibat pada berkurangnya jumlah anakan tanaman. Ini terjadi karena semakin dalam pembenamannya maka akan semakin kurang suhu tanahnya sehingga mata tunas yang ada di bagian bawah bibit tidak akan memperoleh rangsangan untuk membentuk anakan.
Tabel 2 menunjukkan pengaruh kedalaman pembenaman bibit terhadap hasil panen.Dari Tabel 2 tampak bahwa produktivitas tertinggi dicapai pada pembudidayaan padi dengan bibit yang ditanam sedalam 5 cm. Oleh karena dalam praktik sulit menentukan kedalaman bibit 5 cm maka sebagai patokan adalah bibit sudah terbenam sekitar dua buku jari tangan.
TABEL 2. PENGARUH KEDALAMAN PEMBENAMAN BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS
Kedalaman | Jumlah Bulir/Rumpun | Hasil Gabah/1,5m2 |
2,5cm 5,0cm 7,5cm |
9,7 9 8,7 |
1,08kg 1,10kg 0,98kg |
(Sumber : Budidaya Padi Secara Organik/ Drs. Agus Andoko)
0 komentar:
Posting Komentar