Cara Pemanenan Padi Tabela
Sumber Gambar: http://www.google.co.id |
Panen padi tabela pada prinsipnya sama dengan panen padi sawah. Oleh
karena pertanaman padi tabela tumbuh rapat maka jumlah tanaman dan
malai per satuan luas lebih banyak dibanding padi sawah. Kerapatan
tanaman tersebut cenderung mempengaruhi panjang malai sehingga jumlah
gabah padi tabela per malai relatif kurang, dibanding gabah pada malai
padi sawah. Pertanaman padi yang rapat dan tumbuh meninggi serta
tanaman padi yang berbatang lemah cenderung mudah rebah
.
Pada panen padi tabela perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu saat panen, cara, panen, dan pengangkutan.
Pada panen padi tabela perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu saat panen, cara, panen, dan pengangkutan.
1. Saat panen
Waktu panen padi yang tepat yaitu jika gabah telah tua atau matang. Waktu panen cersebut berpengaruh terhadap jumlah produksi, mutu gabah, dan mutu beras yang akan dihasilkan. Keterlambatan panen menyebabkan produksi menurun karena gabah banyak yang rontok. Waktu panen yang terlalu awal menyebabkan mutu gabah rendah, banyak beras yang pecah saat digiling, berbutir hijau, serta berbutir kapur.
Panen padi unmk konsumsi biasanya dilakukan pada saat masak optimal. Adapun panen padi untuk benih memerlukan tambahan waktu agar pembentukan embrio gabah sempurna.
Saat panen di lapangan dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti tinggi tempat, musim tanam, pemeliharaan, pemupukan, dan varietas. Di dataran rendah, saat panen umumnya lebih cepat dibanding di dataran dnggi. Pada musim kemarau, tanaman biasanya dapat dipanen lebih awal. Bila dipupuk dengan nitrogen dosis tinggi, tanaman cenderung dapat dipanen lebih lama dari biasa.
Panen yang baik dilakukan pada saat cuaca terang. Secara umum, padi dapat dipanen pada umur antara 80-110 hari setelah tanam.
Kriteria tanaman padi yang siap dipanen adalah sebagai berikut.
1) Umur tanaman telah mencapai umur yang tertera pada deskripsi varietas tersebut.
2) Daun bendera dan 90 bulir padi telah menguning.
3) Malai padi menunduk karena menopang bulir-bulir yang bernas.
4) Butir gabah terasa keras bila ditekan. Apabila dikupas, tampak isi butir gabah berwarna putih dan keras bila digigit. Biasanya gabah tersebut memiliki kadar air 22-25.
2. Cara panen
Cara panen berbeda-beda tergantung kebiasaan serta tingkat adopsi teknologi petani. Namun, umumnya panen .dilakukan dengan cara memotong batang berikut malainya. Batang padi dtpotong pada bagian bawah, tengah, atau atas dengan menggunakan sabit gerigi.
Hasil panen ditampung dalam kantungmplastik, goni, deklit:, atau bagor sebelum diangkut ke tempat perontokan.
3. Pengangkutan
Hasil panen padi biasanya ditumpuk di beberapa tempat. Hasil panen tersebut kemudian dikemas dan diangkut kg satu tempat untuk memudahkan perlakuan panen selanjutnya.
sumber : Budidaya Padi sawah tabela/Ir. Setijo Pitojo
0 komentar:
Posting Komentar